BASAHKAN HATI DENGAN IKHLAS

"Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Quran ini kepadamu (wahai Muhammad) dengan membawa kebenaran; oleh itu hendaklah engkau menyembah Allah dengan mengikhlaskan segala ibadat dan bawaanmu kepadaNya." ( Surah Az-Zumar 39: Ayat 2)

TAK PERLU TAKUT

"Dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh (dengan tidak menjadi keberatan kepada mereka, kerana) Kami tidak memberati diri seseorang (dengan kewajipan) melainkan sekadar yang terdaya olehnya, merekalah ahli Syurga, mereka kekal di dalamnya." [Surah al-Araf 7: Ayat 42]

MENJADI RENDAH ?

Dalam dunia ini, ada yang tingg dan yang rendah, yang miskin dan yang kaya, yang pandai dan yang kurang pandai, yang berpelajaran tinggi dan berpelajaran rendah, yang tahu banyak dan tahu sedikit, yang berjawatan tinggi dan berjawatan rendah, yang rumah besar dan rumah kecik, yang kereta besar dan kereta kecik, dan sebagainya. Tapi kita harus tau, di sisi Allah, siapa yang lebih mulia.

DUNIA HANYA SEBENTAR

Bilamana kehidupan di dunia yang seketika dan sementara ini dapat melalaikan umat manusia daripada mengingati kehidupan di akhirat yang kekal abadi, pastinya dunia ini benar-benar merupakan godaan dan penghalang paling besar yang akhirnya mnyesatkan manusia itu sendiri. Dunia bukannya tempat bagi manusia hidup kekal dan menjadikannya syurga.

SEKADAR MANUSIA BIASAKAH KITA?

"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, dan beramal yang soleh, dan berkata: 'Sesungguhnya aku daripada golongan Muslimin (orang yang berserah diri).'" [Surah Fussilat, 41:33]

KEMBARA ILMU..MENYELUSURI PENCARIAN ANTARA HAK DAN BATIL

Salam semua...hmm, sekejap betu rasanya hidup ni..ada yang mengatakan hidup kita ini ibarat masa diantara azan dan iqamat.Tetapi hakikatnya masih sama dan tidak berubah, masa tetap berlalu dengan kadar yang sama, cuma kita lah yang menetapkan pekerjaan yang perlu diselarikan dengan masa yuang diperuntukkan itu.
Sabda Rasulallah bermaksud: Masa itu ibarat pedang, jika kamu tidak memotong masa itu, maka masa itu kan memotong kamu..

Allah juga bersumpah dengan masa didalam surah walasr'..k lah maaf ea rujuk sendiri sebaba masa saya suntuk..

Sebenarnya yang dapat saya katakan ialah kita perlu mengejar masa tersebut dalam hidup kita. Oleh sebab itu, besarlah harapan saya sekiranya sahabat-sahabat yanag membaca dapat mendoakan kebaiakan kita bersama didunia dan diakhirat..Lebih-lebih lagi bagi ujian yang agak besare pada tahun ini iaitu SPM...Saya akan sentiasa mendoakan antum sahabat-sahabat saya agar sama-sama dapat menempuh hidup ini dengan benar-benar dapat memisahkan antara hak dan batil..

Dikesempatan ini juga, saya ingin  mengucapkan selamat masuk ke bulan REJAB..dan semoga kita ditemukan dengan RAMADHAN yang kita impikan...Wassalam...

TIDAK ISTIQAMAH, SALAH SIAPA?


Ma'asyiral muslimin rakhimahullah!Hati adalah sumber kebaikan dan keburukan seseorang. Bila hati penuh dengan ketaatan kepada Allah, maka perilaku seseorang akan penuh dengan kebaikan. Sebaliknya, bila hati penuh dengan syahwat dan hawa nafsu, maka yang akan muncul dalam perilaku adalah keburukan dan kemaksiatan.


Keburukan dan kemaksiatan ini akan datang karana hati seseorang dalam keadaan lengah dan lalai dari berzikir kepada Allah. Ibnul Qayyim al-Jauziyah berkata, "Apabila hati seseorang itu lengah dari zikir kepada Allah, maka setan dengan serta merta akan masuk ke dalam hati seseorang dan mempengaruhinya untuk berbuat keburukan. Masuknya setan ke dalam hati yang lengah ini, bahkan lebih cepat daripada masuknya angin ke dalam sebuah ruangan."

ANAK KUNCI MENGENAL ALLAH


Terjemahan Kitab Kimyatusy- Sya'adah KIMIA KEBAHAGIAAN Karya : Imam Al-Ghazali

Mengenal diri itu adalah "Anak Kunci" untuk Mengenal Allah. Hadis ada mengatakan;
MAN 'ARAFA NAFSAHU FAQAD 'ARAFA RABBAHU (Siapa yang kenal kenal dirinya akan Mengenal Allah)
Firman Allah Taala;
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur'an itu benar. (QS. 41:53)
Tidak ada perkara yang lebih hampir dari diri sendiri. Jika anda tidak kenal diri sendiri, bagaimana anda hendak tahu perkara-perkara yang lain? Yang dimaksudkan dengan Mengenal Diri itu bukanlah mengenal bentuk lahir anda, badan, muka, kaki, tangan dan lain-lain anggota anda itu. karena mengenal semua perkara itu tidak akan membawa kita menegnal allah. Dan bukan pula mengenal setakat perkara dalam diri anda yaitu bila anda lapar anda makan, bila dahaga anda minum, bila marah anda memukul dan sebagainya. Jika anada bermaksud demikian, maka binatang itu sama juga dengan anda. Yang dimaksudkan sebenarnya mengenal diri itu ialah;
Apakah yang ada dalam diri anda itu?
Dari mana anda datang?
Kemana anda pergi?
Apakah tujuan anda berada dalam dunia fana ini?
Apakah sebenarnya bagian dan apakah sebenarnya derita?
Sebagian daripada sifat-sifat anda adalah bercorak kebinatangan. Sebagian pula bersifat Iblis dan sebagian pula bersifat Malaikat. Anda hendaklah tahu sifat yang mana perlu ada; dan yang tidak perlu. Jika anda tidak tahu, maka tidaklah anda tahu di mana letaknya kebahagiaan anda itu.
Kerja binatang ialah makan, tidur dan berkelahi. Jika anda hendak jadi binatang, buatlah itu saja. Iblis dan syaitan itu sibuk hendak menyesatkan manusia, pandai menipu dan berpura-pura. Kalau anda hendak menurut mereka itu, lakukan sebagaimana kerja-kerja mereka itu. Malaikat sibuk dengan memikir dan memandang Keindahan Ilahi. Mereka bebas dari sifat-sifat kebinatangan.

 Jika anda ingin bersifat dengan sifat KeMalaikatan, maka berusahalah menuju asal anda itu agar dapat anda mengenali dan meikirkan Allah Yang Maha Tinggi dan bebas dari belenggu hawa nafsu. anda hendaklah tahu kenapa anda dilengkapi dengan sifat-sifat kebintangan itu. Adakah sifat-sifat kebinatangan itu akan menaklukkan anda atau adakah anda menakluki mereka?. Dan dalam perjalanan anda ke atas martabat yang tinggi itu, anda akan gunakan mereka sebagai tunggangan dan sebagai senjata.
Langkah pertama untuk mengenal diri ialah mengenal bahwa anda itu terdiri dari bentuk yang zhohir, yaitu badan; dan perkara yang batin yaitu hati atau Ruh. Yang dimaksudkan dengan "HATI" itu bukanlah daging yang terletak dalam sebelah kiri badan. Yang dimaksudkan dengan "HATI" itu ialah satu perkara yang dapat menggunakan semua kekuatan; yang lain itu hanyalah sebagai alat dan kakitangannya. Pada hakikat hati itu bukan termasuk dalam bidang Alam Nyata(Alam Ijsam) tetapi adalah termasuk dalam Alam Ghaib. Ia datang ke Alam Nyata ini ibarat pengembara yang melawat negeri asing untuk tujuan berniaga dan akhirnya kembali akan kembali juga ke negeri asalnya. Mengenal perkara seperti inilah dan sifat-sifat itulah yang menjadi "Anak Kunci" untuk mengenal Allah.
Sedikit idea tentang hakikat Hati atau Ruh ini bolehlah didapati dengan memejamkan mata dan melupakan segala perkara yang lain kecuali diri sendiri. Dengan cara ini, dia akan dapat melihat tabiat atau keadaan "diri yang tidak terbatas itu". Meninjau lebih dalam tentang Ruh itu adalah dilarang oleh hukum. Dalam Al-Quran ada diterang;
Mereka bertanya kepadamu tentang Ruh. Katakanlah Ruh itu adalah dari urusan TuhanKu". (Bani Israil:85)
Demikianlah sepanjang yang diketahui tentang Ruh itu dan ia adalah mutiara yang tidak bisa dibagi-bagi atau dipecah-pecahkan dan ia termasuk dalam "Alam Amar/perintah". Ia bukanlah tanpa permulaan. Ia ada permulaan dan diciptakan oleh Allah. Pengetahuan falsafah yang tepat mengenai Ruh ini bukanlah permulaan yang harus ada dalam perjalanan Agama, tetapi adalah hasil dari disiplin diri dan berpegang teguh dalam jalan itu; seperti tersebut di dalam Al-Quran;
"Siapa yang bersungguh-sungguh dalam jalan Kami, niscaya Kami akan pimpin mereka ke jalan yang benar itu". (Al-Ankabut:69)
Untuk menjalankan perjuangan Keruhanian ini, bagi upaya pengenalan kepada diri dan Tuhan, maka
badan itu bolehlah diibaratkan sebagai sebuah Kerajaan,
Ruh itu ibarat Raja.